THE 178TH AUN-QA ONLINE ASSESSMENT AT PROGRAME LEVEL UNIVERSITAS ANDALAS

Dorong Prodi Raih Akreditasi Internasional

Lagi, Empat Prodi Unand Divisitasi AUN-QA

Semua program studi (prodi) berakreditasi A BANPT di lingkungan Unand didorong menyiapkan diri untuk mengantongi sertifikasi maupun akreditasi internasional. Hal ini ditujukan agar prodi yang ada bisa terstandar secara regional maupun internasional. Rektor Unand Prof Dr Yuliandri SH MH mengemukan seusai Pembukaan Remote Site Visit in the AUNQA Assessment at Programme Level-Universitas Andalas di Convention Hall, kampus Unand Limaumanih, Padang, kemarin (7/9). Empat prodi Unand divisitasi AUN-QA masing-masing Ilmu Ekonomi, Manajemen, Fisika dan Farmasi. ”Kesediaan AUN-QA memvisitasi empat prodi ini untuk memperoleh sertifikasi internasional, kita harapkan menjadi modal dasar meningkatkan reputasi dan kemajuan semua prodi. Semuanya bisa setara dengan prodi lain, khususnya di lingkungan ASEAN,” terang Yuliandri. Keempat prodi yang divisitasi asesor AUN-QA sampai Jumat (11/9) mendatang, tambah Yuliandri, sebetulnya sudah disiapkan untuk divisitasi secara offline pada awal Maret lalu. Namun, imbas pandemi virus korona, visitasinya diundur dan dilakukan secara online. ”Kita tentu sangat berharap kondisi sekarang ini cepat berlalu. Namun, bagaimanapun semua langkah-langkah terus dilakukan guna manajemen pengelolaan perguruan tinggi. Kita berharap dengan standar ini bisa membuat Unand semakin baik. Terlebih, kita sedang mempersiapkan perubahan status PTNBH,” terang Yuliandri. Yuliandri tidak menafikan bahwa pendemi ini membuat upaya meningkatkan kualitas pembelajaran mengalami keterbatasan. Namun seiring penerapan program kampus merdeka, merdeka belajar, bisa mem-back up ketertinggalan ini. ”Terpenting, kita tetap berupaya pembelajaran tidak mengalami kekurangan makna, proses dan pelayanan terhadap mahasiswa tetap terbaik. Kalaupun ada prodi yang tidak seluruhnya bisa dilakukan secara online, bisa diatur secara offline dengan tetap tunduk dengan protokol kesehatan,” ucap Yuliandri didampingi Wakil Rektor I Prof Mansyurdin dan Ketua LPPPM Pro Dr Henny Lucida Apt.. Ketua Senat Unand Prof Dr Werry Darta Taifur SE MBA menyatakan, senat mendukung penuh agar semua prodi bisa akreditasi internasional. Menurut dia, semua ini sudah dimulai sejak 2014 dengan dimulainya persiapan prodi-prodi untuk mengantongi akreditasi internasional ABET. ”Kita berharap semakin banyak prodi terakreditasi internasional. Dekan dan wakil rektor I bisa memberi perhatian agar prodi bisa mendaftar dan mengajukan untuk akreditasi internasional. Semua ini dimulai dengan kerja sama sangat baik masing-masing prodi. Artinya tidak tergantung prodi saja, dekan mesti pula mendorong persiapan dengan baik,” ujar dia. Soal anggaran, menurut dia, memang harus disediakan. Terlebih kalau ingin memperoleh sesuatu yang lebih baik, tanpa anggaran mustahil bisa diwujudkan. ”Namun, Unand tak perlu khawatir pula, kan jumlahnya tidak seberapa pula,” ujar dia. Wakil Rektor I Prof Dr Mansyurdin MS menyebutkan, sertifikasi AUN-QA ini menjadi batu loncatan guna mengantongi akreditasi internasional. ”Melalui sertifikasi AUN-QA ini paling kurang prodi kita bisa diakui tingkat ASEAN. Artinya, kita bisa melakukan penelitian bersama dan lainnya dengan perguruan tinggi lainnya di ASEAN,” ujar dia diamini Ketua LPPPM Prof Dr Henny Lucida Apt. 

Empat Prodi Unand Divisitasi AUN-QA

Usai berhasil mengantongi akreditasi internasional ABET untuk Prodi Teknik Mesin, Teknik Industri dan Teknik Sipil, hari ini (7/9) giliran empat prodi Unand lainnya bakal divisitasi tim asesor AUN-QA. Semua ini bentuk keseriusan Unand menjadi universitas berstandar internasional. ”Kita serius mendorong prodi yang sudah berkreditasi A BANPT untuk mengajukan akreditasi AUN-QA. Tahun ini, empat prodi divisitasi tim asesor AUN-QA masing-masing Ilmu Ekonomi, Manajemen, Fisika dan Farmasi,” ujar Rektor Unand Prof Dr Yuliandri SH MH kepada Padang Ekspres di Padang, kemarin (6/9). Tahun lalu, tiga prodi Unand juga sudah mengantongi akreditasi AUN-QA masing-masing Prodi Pendidikan Dokter, Akuntansi dan Biologi. Kendati belum diakui Kemendikbud menjadi salah satu akreditasi internasional, namun sertifikasi menjadi batu loncatan guna mendapatkan akreditasi internasional. Wakil Rektor I Prof Dr Mansyurdin MS menyebutkan, pihaknya terus mendorong yang sudah berakreditasi A BANPT dan siap, untuk mengajuka sertifikasi AUN-QA. Tahun depan, juga susah disiapkan empat prodi lain guna divisitasi AUN-QA. ”Selain menjadi batu loncatan guna mengantongi akreditasi internasional, melalui akreditasi AUN-QA ini paling kurang prodi kita bisa diakui tingkat ASEAN. Artinya, kita bisa melakukan penelitian bersama dan lainnya dengan perguruan tinggi lainnya di ASEAN,” ujar dia. Sementara Ketua LPPPM Prof Dr Henny Lucida Apt mengatakan, Unand menjadi perguruan tinggi pertama yang divisitasi secara online. Berdasarkan simulasi yang dilakukan, jaringan internet Unand lulus persyaratan untuk dilakukan visitasi melalui online ini,” kata dia. ”Sebetulnya kita divisitasi secara offline pada 3 Maret lalu, namun akibat merebaknya pandemi Covid-19 ditunda menjadi 7-11 September ini. Secara umum persiapan sudah okey. Sedangkan aseseor berasal dari Thailand, Vietnam, Filipina dan Malaysia,” kata dia.